PENGARUH POLITIK IDENTITAS MELALUI MEDIA SOSIAL TERHADAP GENERASI MILENIAL DAN PELAKSANAAN PEMILU
Abstract
Eksploitasi politik identitas masih kerap ditemukan melalui media sosial, yang mana hal ini berpengaruh negatif terhadap kondisi sosial masyarakat, termasuk generasi milenial, sehingga pelaksanaan Pemilu 2019 yang aman dan demokratis menjadi tidak terwujud. Politik identitas merupakan salah satu perwujudan keliru dari political marketing activity.Munculnya berbagai kasus kekerasan atau diskriminatif, yang dilatarbelakangi disintegrasi sosial masyarakat akibat politik identitas, telah menjadi “pekerjaan rumah†bagi seluruh pelaksana Pemilu. Tujuan penelitian ini adalah agar akibat dari eksploitasi politik identitas melalui media sosial, seperti sentimen keagamaan, primordialisme, fanatisme, sikap superior, dan lain-lain dapat dicegah/diantisipasi. Kondisi tersebut tentunya menjadi tantangan bagi seluruh pelaksana Pemilu, agar melaksanakan berbagai tindakan sistematis, sehingga pelaksanaan Pemilu 2019 dapat berlangsung aman dan demokratis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis empiris, yakni dengan melakukan berbagai aktivitas ilmiah, seperti menganalisis dan menginterpretasikan kondisi objektif, didukung studi literatur yang relevan, guna memperoleh solusi pemecahan masalah secara tepat. Hasil penelitian ini adalah dapat memberikan usulan terkait dengan upaya penanganan eksploitasi politik identitas melalui media sosial agar disintegrasi sosial di kalangan generasi milenial dapat dicegah. Keberhasilan pelaksana Pemilu dalam menangani politik identitas melalui media sosial akan menghasilkan pelaksanaan Pemilu 2019 yang aman dan demokratis, sehingga mampu menghasilkan wakil-wakil rakyat yang kredibel.
Downloads
1. Accepted paper’s author should read and approve the content of Copyright Transfer Form and send it back via editorial email address.
2. Copyright Transfer Form must be signed by the first author of the paper.