TRANSFORMASI MEDIA KAMPANYEDALAM KONSTELASI PILPRES INDONESIA TAHUN 2009-2019
Abstract
Pasca era reformasi, transformasi politik menjadi bagian penting dari hadirnya kontribusi media. Adanya penggunaan media sebagai alat kampanye politik mengalami perubahan dari tahun ketahun.Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perubahan media kampanyedalam konstelasi Pilpres tahun 2009-2019 dan dampak yang ditimbulkan dari adanya transformasi media tersebut. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teori Semiotika Charles Sanders Pierce untuk melihat bagaimana gambaran dari sign, object dan interpretant dalam setiap postingan Capres-Cawapres di facebook. Berdasarkan hasil penelitian, pada Pilpres 2009 Capres-Cawapres memusatkan media massa sebagai alat kampanye politik. Kemudian pada tahun 2014-2019, penggunaan media sebagai alat kampanye politik mulai bergeser dari media massa ke media sosial, khususnya facebook. Dalam fanspage facebook milik kandidat Pilpres 2019Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (PAS) terdapat beberapa komentar kontra yangmenimbulkanhatespeech terhadap agama maupun status sosial. Jika fenomena tersebut dikaitkan dengan menggunakan teori Semiotika Charles Sanders Pierce, maka terdapatproses pengolahan pesan dgital yang ditunjukan melalui komentar-komentar yang ada dalam postingan fanspage facebookmilik PAS. Kemudian, hatespeech yang muncul dalam komentar-komentar tersebut juga dapat dilihat sebagai simbol dari adanya perang kampanye politik yang dilakukan oleh pengguna facebok
Downloads
1. Accepted paper’s author should read and approve the content of Copyright Transfer Form and send it back via editorial email address.
2. Copyright Transfer Form must be signed by the first author of the paper.