PARTICIPATORY CULTURE: ANEKDOT DAN MEME DALAM FENOMENA #CRAZYRICHSURABAYANDI MEDIA SOSIAL
Abstract
Kisah keluarga kaya asal Singapura dalam film produksi Hollywood yang berjudul Crazy Rich Asiansberhasil mencuri perhatian masyarakat dunia termasuk Indonesia. Kesuksesan film ini lantas ikut menyorot kehidupan keluarga kaya di Indonesia. Pada 13 September 2018, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan munculnya tagar #CrazyRichSurabayan di media sosial Twitter. Ada banyak postingan terkait gaya hidup orang kaya di Surabaya yang dikatakan sangat mirip dengan gaya hidup keluarga kaya yang diceritakan dalam film tersebut. Anekdot dan meme menjadi cara warganet Indonesia dalam mewujudkan participatory culture guna merespons fenomena #CrazyRichSurabayan. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif, metode pengumpulan data berupa studi dokumentasi, dan menggunakan pisau analisis tematik. Hasil penelitian menjelaskan bahwa empat bentuk particaptory culture yang dijelaskan oleh Jenkins (2006) yakni keanggotaan (affiliations), ekspresi (expressions), kolaborasi memecahkan masalah (collaborative problem solving), alur/sirkulasi (circulations) dalam fenomena tersebut dapat terpenuhi. Kemudian, warganet yang berusia muda memiliki peran penting dalam proses kreativitas pembuatan anekdot dan meme. Participatory culture juga dapat membangun ikatan sosial dalam komunitas virtual berdasarkan minat yang sama. Dalam konteks Indonesia, Komunitas Meme Comic Indonesia (MCI) adalah bukti nyata bahwa produser meme saling mendukung hasil kreatifitas anggotanya. Budaya populer telah membuatnya menjadi basis yang kaya untuk membentuk ikatan sosial dalam populasi internet yang mengglobal.
Downloads
1. Accepted paper’s author should read and approve the content of Copyright Transfer Form and send it back via editorial email address.
2. Copyright Transfer Form must be signed by the first author of the paper.