THE POWER OF “INSTAGRAMABLE†IN DESTINATION BRANDING : JAKARTA MILLENIAL TOURIST CASE STUDY
Abstract
Antusiasme generasi millenial dalam mencari lokasi foto yang dinilai menarik sangat mudah ditemukan di era digital saat ini. Fenomena ini kemudian melahirkan istilah “Instagramable†untuk menandakan bahwa lokasi tersebut indah dan “sangat layak posting†di Instagram. Fenomena “Instagramable†ini pada perkembangannya lazim digunakan oleh banyak pihak sebagai destination branding, yang dapat menarik perhatian millenial tourist dalam hal ini generasi millenial sebagai referensi destinasi wisata baru yang direkomendasikan. Subjek dalam penelitian ini adalah generasi millenial di wilayah Jakarta sebagai millenial tourist yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive (Morissan, 2012). Dengan menggunakan pendekatan studi kasus, diharapkan fenomena kontemporer dapat dikaji lebih mendalam. Penelitian ini menggunakan Destination Branding Theory (Ritchie and Ritchie, 1998; Koneznik and Gartner, 2007), dan Social Media Theory (Murray Dick 2013) sebagai landasan teoritis. Sumber primer hasil penelitian diperoleh melalui metode wawancara partisipatif, kajian literature serta analisis dokumentasi. Melalui perangkat metode penelitian ilmiah tersebut, peneliti dapat menelaah dan mengkaji daya pikat fenomena “Instagramable†bagi millenial tourist dalam pembentukan destinasi wisata di era digital.
Downloads
1. Accepted paper’s author should read and approve the content of Copyright Transfer Form and send it back via editorial email address.
2. Copyright Transfer Form must be signed by the first author of the paper.