KETIKA JURNALIS MENGUNGGAH KONTEN YANG BERBEDA DI TWITTER DAN DI KANAL MEDIA UTAMA: STUDI EKPLORATIF
Abstract
Keberadaan media sosial semakin hari semakin berkembang termasuk juga mengubah budaya di ruang redaksi. Media sosial tidak hanya digunakan sebagai sumber berita oleh jurnalis tapi juga sebagai platform guna menyebarkan informasi terkait pemberitaan yang mereka produksi—tidak selamanya didominasi oleh platform resmi media tempat mereka bekerja. Penelitian ini mengkaji tentang praktek jurnalis yang memiliki akun Twitter pribadi untuk menginformasikan berita dan kegiatan yang sedang dilakukan oleh jurnalis dan medianya. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi dan tren topik berita pada akun pribadi Twitter jurnalis dengan jumlah artikel yang dibuat pada kanal utama media masing-masing. Teori yang digunakan pada penelitian adalah agenda setting serta konsep news sharing. Dengan menggunakan metode studi dokumen disertai analisis konten terhadap postingan berita di kanal utama organisasi media dan akun Twitterpara jurnalis Tirto dan Kompasselama Oktober dan November 2018, peneliti menemukan konten posting dalam akun Twitter pribadi jurnalis tidak selalu sesuai dengan konten pemberitaan dari media. Dalam uji statistik, ditemukan koefisien korelasi sebesar 0.199 dan signifikansi 0.390, yang berarti hubungan antar konten jurnalis di kanal utama media dan akun media sosial mereka sangat lemah. Hal ini yang mendasari argumen peneliti bahwa jurnalis dan media belum tentu mempunyai tujuan ataupun ‘agenda’ yang sama.
Downloads
1. Accepted paper’s author should read and approve the content of Copyright Transfer Form and send it back via editorial email address.
2. Copyright Transfer Form must be signed by the first author of the paper.